Dasar-Dasar SketchUp
Sesuai tujuan diluncurkannya, SketchUp ingin agar mudah digunakan oleh
siapapun tanpa terkecuali, karena itu untuk mempelajari SketchUp tidak
memerlukan keahlian khusus atau background dibidang 3D ataupun grafis. Mari
kita buktikan.
Jendela Start up
Ketika kita mengeksekusi
progam ini akan muncul jendela awal berupa introducing yang berisi pilihan yang
disediakan SketchUp tentang bagaimana kita memulai. Kita dapat memilih untuk
mendapatkan tutorial, mendownload sketchUp pro, atau memilih template. Kali ini
kita dapat langsung memilih template sesuai keperluan. Penulis menyarankan
untuk menggunakan template milimeter karena umum digunakan.
Setelah dipilih akan muncul jendela utama Sketchup yang berisi menu,
toolbar, dan area gambar. Pada area gambar terdapat figur manusia sebagai
panduan kita untuk menentukan ukuran. Langsung saja kita memulai untuk
menggambar.
Toolbar utama
Toolbar utama
Toolbar utama berfungsi
menampilkan tool-tool yang paling sering kita gunakan dalam membuat objek.
Sesungguhnya pada menu bar sudah tersedia seluruh tool yang dapat membantu kita
dalam membuat gambar, mengedit, mengorganisir, dsb. Namun pada toolbar utama
ini kita dimudahkan dengan adanya icon yang familiar dan berukuran cukup besar.
Berikut icon perintahmenggambar yang terdapat pada toolbar program google sketchup.
Berikut icon perintahmenggambar yang terdapat pada toolbar program google sketchup.
Pada toolbar utama terdapat tool pencil(bergambar
pinsil). Bila di klik kita dapat menuangkan garis diatas area gambar
dengan mengklik sekali untuk titik awal, dan klik berikutnya sebagai arah dan
panjang garis yang kita inginkan. Kita dapat terus mengklik untuk mendapatkan
bentuk sesuai keinginan. Selain pencil tool juga terdapat rectangle (persegi),
circle(lingkaran), dan arc(garis lengkung). Keempat tool tersebut berfungsi
untuk membuat gambar 2 dimensi sebagai dasar pembentukan objek 3 dimensi.
Cara menggunakannya juga mudah, cukup klik tool yang diinginkan, kemudian klik
sekali diarea gambar untuk titik awal, dan klik berikutnya untuk menentukan
arah dan ukuran persegi panjang. Pada rectangle, mengklik kedua kalinya menentukan
ukuran dan proporsi objek, pada circle klik kedua bertujuan menentukan
jari-jari objek. Namun pada arc tool dibutuhkan 3 kali mengklik untuk
membuatnya, klik pertama untuk menentukan awalan, klik kedua untuk menentukan
ujung, dan klik ketiga untuk menentukan besar lengkungan.
Pengguna awalnya akan bingung bagaimana cara
mengklik yang benar untuk menuangkan gambar di media, apakah didrag (diklik
lalu tahan dan digerakkan), atau klik sekali, lalu gerakkan mouse, kemudian di
klik kembali. Sesungguhnya SketchUp dapat mendeteksi kedua jenis gerakan
mengklik tersebut, jadi pengguna dapat menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut
sesuai keinginan. Banyak mencoba akan membuat kita familiar dan mengetahui
karakter dari beberapa tool tersebut.
Dasar 3D
Setelah anda cukup familiar menggunakan tool 2
dimensi, saatnya mencoba menciptakan gambar 3 dimensi dari gambar2 dasar
tersebut. Untuk itu, SketchUp menyediakan tool Push/Pull, yang dapat diartikan
sebagai "dorong dan tarik". Sesuai namanya, tool tersebut memang
berguna untuk mendorong, atau menarik bidang yang telah digambar. Bidang yang
dapat di Push/pull haruslah bidang tertutup (tanpa garis ujung) dengan kata
lain memiliki area yang dikelilingi garis. Kita coba saja..! Pilih tombol
push/pull, lalu klik di bidang yang diinginkan, kemudian tarik keatas sesuai
kehendak kita, dan klik kembali. Nah, gambar 2d anda sudah menjadi 3d dengan
menggunakan tool ini, mudah bukan?
Catatan : Karena tool ini hanya bekerja pada bidang
tertutup, maka objek-objek seperti garis lepas yang memiliki ujung tidak dapat
diubah menjadi 3dimensi karena garis tersebut tidak memiliki area yang
dibutuhkan untuk menjadi volume (ruang).
Memodifikasi objek 3D
Jika objek 3d dasar telah dapat anda hasilkan, gambar 3d tersebut dapat kita modifikasi kembali dengan menggunakan tool-tool 2d. Dengan kata lain, kita dapat menuangkan garis pada objek 3d yang dihasilkan untuk memodifikasi objek tersebut. Sebagai contoh, buat objek balok dengan menggambar persegi panjang (rectangle tool) kemudian Push agar memiliki ketinggian, lalu klik tool rectangle kembali dan tuangkan rectangle tersebut pada salah satu sisi pada balok.
Jika objek 3d dasar telah dapat anda hasilkan, gambar 3d tersebut dapat kita modifikasi kembali dengan menggunakan tool-tool 2d. Dengan kata lain, kita dapat menuangkan garis pada objek 3d yang dihasilkan untuk memodifikasi objek tersebut. Sebagai contoh, buat objek balok dengan menggambar persegi panjang (rectangle tool) kemudian Push agar memiliki ketinggian, lalu klik tool rectangle kembali dan tuangkan rectangle tersebut pada salah satu sisi pada balok.
Setelah itu persegi panjang yang baru kita buat
dapat berfungsi memodifikasi balok karena dapat di dorong atau tarik sesuai
keinginan dengan menggunakan tool push/pull. Lebih jelasnya silahkan mencoba.
Nah, mudah bukan, teknik-teknik diatas merupakan
teknik dasar dan teknik utama dalam pembuatan gambar-gambar 3d menggunakan
SketchUp. Dengan tool-tool tersebut dapat dihasilkan berbagai macam bentuk
gambar 3d dari yang sederhana hingga yang rumit. Dengan menguasai sedikit
teknik tersebut, kita dapat bereksperimen sendiri untuk membuat berbagai macam
objek yang ada disekitar kita. Tentunya mulailah dari yang simpel.